Pertambahan bobot badan sapi pedaging berkisar antara 0,1 kg – 0,3 kg perekor per hari. Tetapi dengan penggunaan breed unggul dengan disertai dengan perbaikan makanan dan pengelolaan telah menunjukkan pertambahan berat badan harian sapi yang lebih tinggi yaitu berkisar antara 0,4 kg- 0,6 kg.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penggunaan pakan dari limbah padi terhadap pertambahan bobot badan dan nilai ekonomi usaha ternak sapi potong. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – Desember 2011 di kelompok ternak Metal Sangkan Hurip Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 8 ulangan, dengan perlakuan sebagai berikut: A (jerami segar+konsentrat komersil), B (jerami segar+dedak padi), C (jerami fermentasi+konsentrat komersil), D (jerami fermentasi+dedak padi). Untuk mengetahui perlakuan pemberian pakan yang paling ekonomis dilakukan uji analisis losses and gain dengan membandingkan perlakukan A dengan perlakuan B, C dan D yang diperoleh dari nilai marginal benefit cost ratio (MBCR). Hasil pengkajian menunjukkan bahwa rata-rata PPBH ternak yang diberi perlakuan jerami fermentasi+dedak padi hasilnya lebih tinggi yaitu sebesar 0,78 kg, jerami segar+dedak padi 0,70 kg, jerami fermentasi+konsentrat komersial 0,67 kg dan jerami segar+konsentrat komersial 0,55 kg. Sedangkan dari hasil analisa imbangan pendapatan atas biaya (B/C) 1,41 diperoleh hasil inovasi teknologi pakan jerami fermentasi+dedak padi, 1,37 untuk jerami segar+dedak padi, nilai yang sama dengan perlakuan jerami fermentasi+konsentrat komersil, dan 1,25 untuk jerami segar+konsentrat komersil.
Contoh Proposal Skripsi Penggunaan Keong Terhadap Pertumbuhan Bobot Badan Sapi Bali
Pemanfaatan jerami fermentasi dan dedak padi memberikan pertambahan bobot badan tertinggi dan secara ekonomi memberikan keuntungan tertinggi.